Sukses

Harga Minyak Naik Terdorong Keputusan Suku Bunga AS

Kenaikan harga minyak setelah pejabat Federal Reserve menyatakan suku bunga acuan tidak berubah.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia menemukan posisi tertinggi terbarunya di tengah kondisi pasar yang volatil. Ini setelah pejabat Federal Reserve Amerika Serikat (AS) menyatakan suku bunga acuannya tidak berubah.
 
Hal ini juga menandakan berkurangnya keprihatinan tentang risiko yang ditimbulkan dari kondisi ekonomi global bagi ekonomi AS.
 
Dengan mencapai posisi harga ke tingkat tertinggi sejak awal November, pasar tampak melewati kejutan tentang kondisi stok minyak mentah mingguan yang dirilis Departemen Energi AS.

Melansir laman Wall Street Journal, Kamis (28/4/2016), kontrak harga patokan minyak mentah AS naik 2,9 persen menjadi US$ 45,33 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara kontrak harga minyak mentah Brent naik 3,1 persen menjadi US$ 47,18 per barel.

Harga minyak melonjak pada pekan lalu ke posisi tertinggi, dipicu rilis data dari kelompok perdagangan minyak, American Petroleum Industry yang mengindikasikan terjadinya penurunan persediaan minyak AS sebesar 1,1 juta barel.

Namun data resmi dari Departemen Energi AS yang dirilis pada Rabu siang, menyebutkan jika persediaan naik hampir 2 juta barel. Analis yang disurvei The Wall Street Journal sebelumnya memperkirakan kenaikan di kisaran 1,7 juta barel.

Harga minyak melaju kembali pada Rabu sore setelah rilis pernyataan kebijakan dari Federal Open Market Committee. The Fed mempertahankan suku bunganya dan mengisyaratkan pihaknya berencana melakukan perubahan dengan hati-hati.
 
Perubahan mungkin menjadi isyarat harapan kenaikan di negara berkembang, dengan pasar minyak terlihat sebagai sumber utama pertumbuhan permintaan.
 
"Penghapusan elemen internasional dalam bahasa mungkin berarti bahwa pasar merasa bahwa situasi internasional membaik, dan kita akan mendapatkan sedikit permintaan dari pasar negara berkembang yang tidak ada," kata Robert Yawger, Direktur Divisi Berjangka di Mizuho Securities.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.