Sukses

Bursa Asia Melemah, Nikkei Turun 0,9 Persen

Para pelaku pasar di Australia juga sedang menunggu keluarnya data PMI Tiongkok.

Liputan6.com, Sydney - Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Pelaku pasar menunggu data purchasing managers index (PMI) Tiongkok dan data pertumbuhan ekonomi Australia.

Mengutip CNBC, Rabu (1/6/2016), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,4 persen pada pukul 09.32 waktu Tokyo Jepang. Indeks Nikkei Jepang juga melemah 0,93 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,14 persen.

Indeks S&P/ASX 200 Australia kehilangan kekuatan dan melemah ke 0,97 persen. Seluruh sektor pembentuk indeks saham di Australia berada di zona merah. Sektor keuangan turun 1,08 persen dan sektor energi melemah 1,36 persen.

Analisspreadbettor IG AngusNicholson memperkirakan pertumbuhan ekonomi Australia naik dengan estimasi di kisaran 2,8 persen untuk kuartal I 2016 ini.

"Kami memperkirakan masih akan ada penurunan suku bunga dari Bank sentral Australia, sebagai langkah untuk mendorong kenaikan pertumbuhan ekonomi ke level yang lebih tinggi," jelas dia.

Para pelaku pasar di Australia juga sedang menunggu keluarnya data PMI Tiongkok. Hal tersebut dilakukan karena Australia merupakan mitra dagang utama Tiongkok sehingga jika terjadi penurunan di Tiongkok akan sangat berpengaruh kepada Australia.

Sedangkan di Jepang, Saham Softbank bergerak berlawanan arah dengan pasar. Saham perusahaan ini naik 1,97 persen setelah perusahaan berencana untuk menjual saham Alibaba. Softbank berencana untuk mengurangi kepemilikan di saham Alibaba menjadi 28 persen dari sebelumnya 32 persen. Saham Sony melemah 0,26 persen, Honda turun 1,46 persen dan Panasonic kehilangan 2,18 persen.

Beberapa pelaku pasar memang melakukan aksi jual karena melihat sentimen dari Amerika Serikat (AS). Wall Street tertekan pada penutupan perdagangan Selasa kemarin. 

Indeks Dow Jones Industrial Averange (DJIA) melemah 86,09 poin atau 0,48 persen ke level 17.787,13. Indeks S&P 500 juga melemah 2,11 poin atau 0,10 persen ke angka 2.096,95. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.