Sukses

Bank Mandiri Bakal Pangkas Pertumbuhan Kredit

Manajemen Bank Mandiri menyebutkan perlambatan kredit korporasi terutama pada segmen kelas menengah dan kecil.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB). Dalam revisi RBB tersebut, perseroan akan memangkas target pertumbuhan kredit dari sebelumnya 12-14 persen untuk tahun ini menjadi hanya 9-10 persen.

Direktur Treasury & Market Bank Mandiri Pahala N Mansury ‎mengatakan, beberapa sektor konsumer seperti kredit pemilikan rumah dan motor masih positif karena tumbuh di atas 20 persen. Dia bilang, perlambatan kredit terjadi pada sektor korporasi.

"Kemudian untuk korporasi di low double digit," kata dia di Kantor Pusat Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Dia mengatakan, ‎perlambatan kredit  korporasi terutama pada segmen kelas menengah dan kecil. "Kami sampaikan pertumbuhan kredit triwulan II sudah jauh lebih baik. Mungkin segmen menengah, kecil, small business memang mungkin belum mengalami pertumbuhan yang signifikan," jelas dia.

Sejalan dengan itu, dia mengatakan Bank Mandiri juga melakukan efisiensi. Dia mengatakan, Bank Mandiri telah melakukan pemangkasan biaya sekitar Rp 900 miliar.

"Kita sudah ada pemotongan biaya kurang lebih Rp 900 miliar. Jadi cukup dalam pemotongan dilakukan. Kemudian, yang cukup besar mungkin terkait dengan pengembangan ekspansi dari sisi outlook dikurangin. Kemudian pengembangan dari sisi electronic channel seperti ATM, EDC kita kurangi," jelas dia.

‎Meski begitu, dalam revisi RBB tersebut pihaknya memastikan tidak ada perubahan untuk Dana Pihak Ketiga. "Kita tidak ada revisi target pertumbuhan kita 9-10 persen. Mungkin LDR relatif sama kalaupun (DPK) naik kisaran 11 persen, LDR bisa turun 85-86 persen," ujar dia. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.