Sukses

Pertama Kali dalam 13 Tahun, Harga Emas Anjlok 29% di 2013

Harga emas secara tahunan telah merosot 29% sepanjang 2013. Ini adalah penurunan tahunan pertama dalam 13 tahun terakhir.

Meski menguat di akhir pekan ini, harga emas secara tahunan ternyata telah merosot 29% sepanjang tahun ini. Ini adalah penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000.

Analis melihat penurunan pertama harga emas dalam 13 tahun ini membuka peluang pelemahan lebih lanjut pada tahun depan.

Ini adalah kenyataan pahit bagi para investor yang mengoleksi logam mulia dengan harapan harga akan meningkat tujuh kali lipat seperti yang terjadi mulai 2000 hingga mencapai puncaknya pada 2011.

"Emas telah kehilangan kilauan sebagai instrumen investasi pada 2013," ungkap Managing Director dari H.C. Wainwright, Jeffrey Wright seperti dikutip dari marketWatch, Sabtu (21/12/2013).

Para pedagang emas dan investor menghabiskan sebagian besar tahun ini dengan terus
dihantui kecemasan soal keputusan kebijakan stimulus moneter yang akan diambil Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Investor sangat khawatir The Fed akan memangkas pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan.

Setiap komentar dari pejabat The Fed dan pergerakan data ekonomi AS untuk mencari petunjuk langkah The Fed.

"Isu tapering telah menghantui investor sejak Maret 2013," ungkap Kepala Analis Pasar dari Insignia Consultants, Chintan Karnani.

Akhirnya pada Rabu 18 Desember 2013, semua terjawab. The Fed mengumumkan mengurangi laju pembelian obligasi bulanan menjadi US$ 75 miliar, dari sebelumnya US$ 85 miliar. Kebijakan ini mulai dilakukan pada Januari.

Jika ekonomi AS terus membaik, Gubernur The Fed Ben Bernanke memprediksi program pembelian obligasi bakal berakhir secara bertahap pada akhit tahun depan.

Usai pengumuman, harga emas jatuh di divisi Comex New York Merchantile. Pada penutupan perdagangan Kamis, harga emas kehilangan lebih dari 3% ke level terendah dalam tiga tahun. Harga saat itu berada di bawah US$ 1.200 per ounce.

"Para pembeli emas masih menunggu sampai awal hingga pertengahan Januari untuk menentukan langkah investasinya," terang dia.

2013, Tahun yang Luar Biasa buat Emas

Tahun ini dimulai dengan harapan harga emas bisa menguat hingga menembus lvel US$ 2.000 per ounce. Namun nyatanya harga emas terus menurun hingga diperkirakan berada di level US$ 1.000 di awal tahun 2014.

"Ini adalah tahun yang luar biasa untuk emas," pendiri dan kontributor GoldForecaster.com, Julian Phillips.

Dimulai dengan menguatnya permintaan emas dari Asia ditambah prospek pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat membuat emas menjadi
lebih menarik dari pasar modal. Namun munculnya isu tapering The Fed dilanjutkan dengan penghentian sementara (shutdown) pemeritnah AS pada Oktober menekan harga emas. Padahal seharusnya harga emas menguat saat shutdown AS terjadi.

"Pada tahun ini emas selalu bereaksi negatif terhadap berita positif. Investor seharusnya waspada dan mengalihkan investasi mereka yang instrumen yang memberikan untung lebih baik," tambah Karnani. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas