Perusahaan Migas Tanamkan Investasi Rp 236 Triliun di RI

Investasi nasional di sektor minyak dan gas bumi (migas) sepanjang tahun 2013 mencapai US$ 19,342 miliar atau setara Rp 236 triliun (kurs: Rp 12.210 per dolar AS). Angka ini naik 17% dari tahun lalu sebesar US$ 16,543 miliar.

“Investasi memang mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir,” kata Plt Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan gas bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko dalam laporan akhir tahun kinerja SKK Migas sepanjang 2013 di Kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (30/12/2013).

Menurut dia, meskipun terjadi beberapa dinamika di industri hulu migas di tahun 2013, angka investasi menunjukkan peningkatan.

Di sisi lain, SKK Migas baru saja menerima laporan hasil keuangan kinerja keuangan tahun 2011 dan 2012 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualaian (WTP) dari Badan Pemeriksan Keuangan (BPK). "Ini adalah kali kelima untuk BP Migas, jadi sejak tahun 2008 mendapat WTP," tutur dia.

Dari sisi tata kelola, SKK Migas telah melakukan beberapa langkah terukur, untuk meningkatkan tata kelola di lingkungan SKK Migas, terkait pengendalian dan pengawasan di hulu migas.

"SKK Migas telah melakukan beberapa kali rotasi, mutasi dan promosi, untuk lebih memberikan penyegaran terhadap proses bisnis, sehingga meningkatkan kinerja dilakukan, ini meliputi 115 kepala dibisi setingkat, untuk level pimpinan ada 3 yang telah dilakukan penyegaran," pungkasnya. (Pew/Nrm)

Baca juga:

Penerimaan Kementerian ESDM 2013 Meleset dari Target

RI Kembali Gagal Capai Target Produksi Minyak

Lelang Blok Migas Sepi Peminat, Ini Jawaban Dirjen Migas