Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada Desember 2013 mencapai 0,55%. Dengan demikian, laju inflasi tahun year on year (YoY) mencapai 8,38%.
Dengan pencapaian sepanjang tahun tersebut, target inflasi pemerintah dipastikan meleset. Asumi makro pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 menargetkan laju inflasi berada di level 7,2%.
Sebelumnya dalam APBN 2013, pemerintah masih yakin mampu mencatat inflasi di bawah 5%, tepatnya di level 4,9%. Seiring perjalanan waktu, pemerintah pun merevisi kembali target inflasi 2013 menjadi sekitar 9,2%.
"Tetap terjaga pengontrolan harga dalam rangka menekan inflasi," ujar Kepala BPS, Suryamin, di kantornya, Jakarta, Kamis (2/1/2014).
BPS melaporkan, inflasi komponen inti sepanjang Desember mencapai 0,45%. Sementara tingkat inflasi inti YoY mencapai 4,98%.
Dari 66 kota yang masuk dalam survei Indeks Harga konsumen (IHK), tercatat 61 kota masih mengalami inflasi sedangkan 5 kota lainnya justru mencatat deflasi.
Inflasi tertinggi berada di Manado dengan tingkat mencapai 2,69%. Sementara deflasimuncul di Padang Sidempuan yang mencapai 0,04%.
Pengeluaran tertinggi sepanjang Desember berasal dari kelompok bahan makanan. Peran besar berasal dari produk makanan jadi, minuman, dan rokok. (Pew/Shd)
Baca Juga
Dengan pencapaian sepanjang tahun tersebut, target inflasi pemerintah dipastikan meleset. Asumi makro pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 menargetkan laju inflasi berada di level 7,2%.
Sebelumnya dalam APBN 2013, pemerintah masih yakin mampu mencatat inflasi di bawah 5%, tepatnya di level 4,9%. Seiring perjalanan waktu, pemerintah pun merevisi kembali target inflasi 2013 menjadi sekitar 9,2%.
"Tetap terjaga pengontrolan harga dalam rangka menekan inflasi," ujar Kepala BPS, Suryamin, di kantornya, Jakarta, Kamis (2/1/2014).
BPS melaporkan, inflasi komponen inti sepanjang Desember mencapai 0,45%. Sementara tingkat inflasi inti YoY mencapai 4,98%.
Dari 66 kota yang masuk dalam survei Indeks Harga konsumen (IHK), tercatat 61 kota masih mengalami inflasi sedangkan 5 kota lainnya justru mencatat deflasi.
Inflasi tertinggi berada di Manado dengan tingkat mencapai 2,69%. Sementara deflasimuncul di Padang Sidempuan yang mencapai 0,04%.
Pengeluaran tertinggi sepanjang Desember berasal dari kelompok bahan makanan. Peran besar berasal dari produk makanan jadi, minuman, dan rokok. (Pew/Shd)
Baca Juga
Dua Tantangan Eksternal bagi Perekonomian RI di 2014
Surplus Neraca Perdagangan Beri Angin Segar Buat Rupiah
BI: Inflasi Capai 0,3% pada Pekan Ketiga Desember
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.