Sukses

Elpiji 12 Kg Naik, Subsidi Negara Justru Terkuras Lebih Banyak?

Pembengkakan bisa terjadi jika pengguna elpiji 12 Kg beralih ke elpiji bersubsidi kemasan 3 Kg.

Meski PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji non subsidi 12 Kilogram (Kg), anggaran pemerintah secara tidak langsung. justru bakal terkuras. Potensi ini bisa terjadi jika pengguna elpiji 12 Kg  beralih menggunakan gas bersubsidi 3 Kg.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesi  (YLKI), Tulus Abadi menilai kenaikan gas elpiji 12 Kg yang mencapai Rp 100 lebih akan mendorong konsumen mencari alternartif sumber energi lain dengan harga yang lebih murah seperti gas elpiji 3 bersubsidi 3 Kg.

Jika memang terjadi perpindahan, dipastikan negara akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk memberikan subsidi gas 3 Kg.

"Ada perpindahan konsumen, satu tabung 100 ribu lebih, sementara ada yang lebih murah, pengguna elpiji 12 Kg akan turun sehingga membuat pemerintah menambah subsidi untuk 3 Kg," Kata Tulus , saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti yang ditulis di Jakarta, Minggu (5/1/2013).

Untuk menghindari perpindahan konsumen, YLKI mengusulkan agar Pertamina melakukan perubahan sistem distribusi tertutup. Harapannya gas elpiji 3 Kg yang disubsidi negara digunakan oleh orang yang berhak mendapatkannya.

"Aspek tata niaga, harus ada perubahan sisitem distribusi menjadi tertutup," tuturnya.

Sementara itu, Pertamina mengaku bakal menambah pasokan gas elpiji 3 Kg untuk mengantisipasi kelangkaan akibat beralihnya pengguna gas elpiji 12 Kg ke 3 Kg.

Vice Presiden Corporate Communicatioin Pertamina Ali Mundakir mengatakan, pasca kenaikan harga gas elpiji 12 Kg 1 Januari lalu, ada potensi perlaihan konsumen gas elpiji 12 Kg ke 3 Kg.

"Mencermati kondisi terkini pasca kenaikan elpiji non subsidi 12 Kg, Pertamina akan menambah pasokan elpiji subsidi 3 Kg di pasaran untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan yang dimungkinkan dari adanya potensi migrasi oleh konsumen elpiji non subsidi 12 Kg ke Elipji subsidi 3 Kg," jelas Ali.

Terhitung mulai 1 Januari 2014 pukul 00.00 Pertamina menyesuaikan harga Elpiji non subsidi kemasan 12kg sebagai aksi korporasi perusahaan. Penyesuaian harga tersebut dilakukan untuk pertama kalinya sejak Oktober 2009, menyusul kerugian bisnis elpiji non subsidi kemasan 12kg yang telah mencapai Rp22 triliun dalam enam tahun terakhir.(Pew/Shd)

Baca Juga

Wapres Minta Pertamina Jamin Pasokan Elpiji 12 Kg

Harga Elpiji 12 Kg Naik, UKM: Pilih 3 Kg atau Pecat Pekerja

Belum Umumkan Hasil Ratas Elpiji, Besok Wapres Lapor Presiden

Priyo: Elpiji 12 Kg Naik Saat DPR Reses Keputusan Kurang Ajar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.