Rupiah Kembali Melemah ke Level 12.263/US$

Setelah sempat menguat pada perdagangan kemarin, kurs nilai tukar kembali bergerak melemah. Sentimen global dari membaiknya data perekonomian Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiran palaku pasar.

Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), Kamis (9/1/2014) memperlihatkan transaksi jual beli rupiah terhadap dolar AS berada di level 12.263 per dolar AS.  

Dibandingkan kemarin, perdagangan rupah hari ini melemah 34 poin dari posisi sebelumnya di level 12.229 per dolar AS.

Dengan pelemahan ini, rupiah kembali terpuruk ke level terendahnya di awal 2014.

Pelemahan rupiah juga tercatat di data kurs valuta asing (Valas) Bloomberg. Rupiah pagi tadi dibuka melemah ke level 12.248 per dolar AS, turun 13 poin dari penutupan sehari sebelumnya.

Transaksi perdagangan rupiah bergerak dalam tren menurun meski sempat berupaya naik dengan menembus level 12.218 per dolar AS. Namun penguatan tersebut tak berlangsung lama sebab rupiah kembali melemah ke level 12.259 per dolar AS.

Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada menjelaskan, penguatan rupiah yang terjadi kemarin dipicu positifnya data-data Jerman yang membuat laju kurs euro bergerak positif.

Pasar juga merespon rencana pengumuman BI Rate yang diyakini bakal tetap bertahan di level 7,5%.

"Tetapi penguatan rupiah terbatas karena laju dolar AS dapat lebih tinggi dari yen terkait dengan sentimen akan dirilisnya hasil pertemuan pada Desember lalu," katanya.

Reza melaporkan laju rupiah akan mendekati target resisten Rp 12.227 per dolar AS. (Shd)

Baca Juga

Tutup 2013, Cadangan Devisa RI Bertahan di US$ 99 Miliar

Indonesia Terbitkan Surat Utang Terbesar di Asia

RI Terbitkan Obligasi US$ 4 Miliar, Rupiah Bergerak Menguat