Sukses

Penurunan Harga Minyak Tekan IHSG ke Level 4.600,33

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan saham selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan saham selasa pekan ini. Laju IHSG tertahan mengikuti bursa saham Asia yang tertekan karena penurunan harga minyak.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (2/2/2016), IHSG turun 25,69 poin atau 0,56 persen ke level 4.598,94. Sedangkan pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah 23,99 poin ke level 4.600,33. Indeks saham LQ45 turun 0,78 persen ke level 797,17. Sebagian indeks saham acuan kompak melemah. Hanya Indeks DBX yang mampu menguat pada perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 40 saham menghijau namun tak mampu mengangkat IHSG. 48 saham lainnya melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 50 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.540 kali dengan volume perdagangan saham 79,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 161,2 miliar.

Nilai tukar rupiah pun menguat kelevel 13.601 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini. Investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 2 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 2 miliar. Pada pagi ini,IHSG sempat sentuhlevel tertinggi 4.602,82 dan terendah 4.591,32.

Secara sektoral, seluruh sektor saham berada di zona negatif Sektor saham barang konsumsi turun 1,48 persen, sektor saham pertambangan juga melemah 0,50 persen.

Saham-saham yang menggerakan indeks saham dan pencatat kenaikan antara lain saham TIRA naik 21 persen ke level Rp 255 per saham, saham BULL naik 15 persen ke level Rp 88 per saham, dan saham AKPI naik 8,89 persen ke level Rp 980 per saham.

Sedangkan saham-saham yang membebani IHSG antara lain saham TMPO turun 4,05 persen ke level Rp 71 per saham, saham BVIC melemah 2,91 persen ke level Rp 100 per saham, dan saham ELSA tergelincir 3,17 persen ke level Rp 213 per saham.

Di bursa saham Asia, Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,7 persen. Indeks saham melemah didorong harga minyak dunia kembali tertekan.

Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnanda menuturkan, mayoritas indeks global ditutup dalam teritori negatif dalam perdagangan kemarin malam. Dow ditutup melemah tipis ke level 16.449, sedangkan indeks Zona Eropa ditutup rata–rata turun sebesar 0,3 persen.

Di sisi lain harga emas dunia ditutup naik pada level US$ 1.128 per ounce sedangkan harga minyak dunia melemah sangat signifikan ke level US$ 31,39 per barrel.

Pelemahan indeks global disebabkan oleh kekhawatiran atas berlanjutnya kontraksi perekonomian China pasca rilis data indeks manufaktur China dan penurunan aktivitas manufaktur di Zona Euro yang terefleksikan dari turunnya indeks manufaktur.

Dari pasar domestik, IHSG bergerak sangat fluktuatif dan akhirnya ditutup menguat tipis ke level 4.624, setelah sebelumnya bergerak anomali dengan mencatatkan penurunan hingga 1 persen.

"Kami memproyeksikan IHSG masih berpotensi menguat dalam rentang perdagangan antara level 4.589 – 4.658," jelasnya. BNI securities memilik BBCA, EXCL, ICBP, KLBF, SMRA dan SCMA. (Gdn/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.