Harga Emas Dekati Posisi Tertinggi dalam 6 Pekan

Harga emas emas pada perdagangan Selasa (21/1/2014) pagi ini mendekati level tertinggi dalam hampir enam minggu, imbas dari pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan penurunan ekuitas yang meningkatkan kepercayaan investor tergadap si logam kuning.

Spot emas berada di level US$ 1.253,19 per ounce, setelah sempat mencapai level tertinggi sejak pertengahan Desember di US$ 1.259,85. Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari naik US$ 2,50 menjadi US$ 1.254,40 per ounce.

"Sejak awal tahun ini telah ada sedikit perubahan sikap terhadap emas dan Anda dapat melihat bahwa posisi CFTC (Commodity Futures Trading Commission ) atau penurunan tajam dalam ETF ( exchange-traded fund ) arus keluar selama bulan lalu," kata analis Citi David Wilson melansir laman Reuters.

Kondisi ini antara lain imbas dari pelemahan saham Eropa yang mundur dari posisi tertinggi dalam 5,5 tahun. Sementara nilai tukar dolar  AS jatuh 0,2% versus sekeranjang mata uang utama dunia. Likuiditas menipis, dengan pasar AS di tutup untuk Hari Martin Luther King Jr.

"Itu karena peruncingan program stimulus Fed telah dihargakan dalam sekarang ... tapi kita tidak melihat harga akan banyak berubah pada semester pertama tahun ini, " tambah dia.

Emas, yang sering dipandang sebagai alternatif investasi, telah diposting naik empat minggu berturut-turut, menambahkan sekitar 4% nilainya.

Ini setelah sempat terjun 28% pada 2013  setelah rally 12 tahun , karena optimisme tentang pemulihan ekonomi global dan karena Federal Reserve AS yang mengumumkan rencana untuk mengurangi stimulus moneter sebesar $ 10 miliar per bulan sampai $ 75 miliar dimulai pada Januari.(Nrm)

Baca juga:

Diborong Warga China, Harga Emas Terus Naik

Harga Emas Makin Berkilau