Sukses

Harga BBM Murah Jadi Biang Kerok Kemacetan di RI

Murahnya harga BBM subsidi menjadi salah satu penyebab kemacetan di sejumlah kota besar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Murahnya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Indonesia menjadi salah satu penyebab kemacetan yang melanda sejumlah kota besar di Indonesia. Pasalnya, murahnya harga BBM membuat masyarakat boros dan manja dengan menggunakan kendaraan pribadi.

"BBM bersubsidi membuat masyarakat boros," kata Guru Besar Univeristas Gajah Mada Bambang Sudibyo dalam 'Indonesia Kenowledge Forum III 2014' di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Bambang mengungkapkan, dengan kondisi demikian membuat jalan-jalan dipenuhi kendaraan pribadi sehingga menimbulkan kemacetan. Untuk itu, harga BBM bersubsidi harus dinaikan mengikuti harga pasar.

Dengan harga yang mahal, masyarakat akan lebih berhemat.  "Mengurangi masyarakat boros, di mana-mana mobil dan motor. Itu karena orang boros disubsidi," tuturnya.

Tak hanya mengurangi kemacetan, kenaikan harga BBM subsidi juga menjadi cara yang paling cepat untuk menambah anggaran pemerintah. Pasalnya, saat ini alokasi dana subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sangatlah besar.  Sementara jika hanya mengandalkan pemasukan negara dari pajak saja memerlukan waktu lama.

"Sekarang Pak Kokowi didesak karena tidak punya ruang fiskal, tax rasio membutuhkan waktu, paling cepat menaikkan BBM," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.