Sukses

Pelantikan Amien Sunaryadi Dihadiri Bos Perusahaan Migas

Taufiqurrahman Ruki dan Amien Sunaryadi berhasil terpilih sebagai pasangan ketua dan wakil ketua KPK periode 2003-2007.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi resmi dilantik oleh Menteri Energi Sumber dan Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said hari ini, Jumat (21/11/2014).

Pantauan Liputan6.com, dalam acara pelantikan dan serah terima jabatan Amien Sunaryadi dengan Pelaksana Tugas Johanes Widjonarko, di City Plaza, Jakarta, dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR, Kardaya Warnika dan Satya Widya Yudha, selain itu juga hadiri jajaran kementerian ESDM eselon I, Direksi Perusahaan Migas, serta jajaran SKK Migas.

Amien yang mengenakan batik coklat bercorak mengatakan, meski sektor migas merupakan hal baru untuknya, tetapi dirinya bertekad akan melakukan perbaikan pada organisasi yang pernah jadi sorotan karena pernah berurusan dengan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tersebut.

"Membenahi SKK Migas supaya mengembalikan public trust, memperbaiki sitem SKK Migas dan sistem interakis dengan pelaku, harapannya proses prosedur jelas, sehingga memunculkan equlity dengan baik sehingga proses lebih cepat dan prudent, proses pengambilan keputusan lebih cepat juga," ungkap Amien dalam pelantikan.



Amien Sunaryadi lahir 23 Januari 1960 di Malang, Jawa Timur. Adalah seorang alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan College of Business Administration, Georgia State University, Atlanta.

Awal kariernya adalah menjadi PNS di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Tahun 1996 ia bergabung menjadi anggota Ikatan Akuntan Indonesia.

Tahun 2003, Taufiqurrahman Ruki dan Amien Sunaryadi berhasil terpilih sebagai pasangan ketua dan wakil ketua KPK periode 2003-2007. Selama menjadi Anggota KPK (2003-2007), Amien Sunaryadi memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan dan surveillance yang dilakukan oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile.

Ia juga menjadi pendobrak tradisi pemberantasan korupsi yang sebelumnya tidak menyentuh perbuatan suap-menyuap, sehingga seperti yang kita lihat di berbagai media masa berbagai korupsi high profile bisa diungkapkan oleh KPK.  (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini