Sukses

IHSG Berpeluang Naik, Awasi Lima Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.321-4.445.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangi sejumlah sentimen negatif pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sentimen utamanya masih berasal dari penantian rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk menaikkan suku bunga.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. IHSG akan menguji level support 4.321 sebagai level support terdekat.

Bila level IHSG tidak dijebol maka akan kembali memiliki peluang menuju resistance 4.445 dalam waktu dekat.

"Kewaspadaan tetap perlu dilakukan jika melakukan perdagangan saham. Sedangkan investasi pergerakan seperti ini peluang untuk akumulasi. IHSG berpotensi menguat melihat dari pola penutupan pada akhir perdagangan saham," jelas William dalam ulasannya, Selasa (15/12/2015).

Hal senada dikatakan Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo. Ia menuturkan, penutupan perdagangan saham IHSG kemarin di atas level support di kisaran 4.346. Hal itu dinilai cukup positif untuk IHSG agar dapat menguat.

Akan tetapi, pergerakan IHSG masih tergantung sentimen regional ditambah pelaku pasar menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS).

Dari dalam negeri, Satrio menilai pelaku pasar menanti penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate. Ia memperkirakan, BI Rate tetap di level 7,5 persen. "IHSG masih akan bergerak di kisaran 4.346-4.385 pada perdagangan saham Selasa pekan ini," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Rekomendasi Saham

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan, koreksi mendadak di IHSG akibat tekanan regional dan pelemahan rupiah membuat banyak saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua menarik untuk diakumulasi. Hal itu mengantisipasi reli menjelang akhir 2015.

Karena itu, ia memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Adapun Satrio mengatakan akumulasi beli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk untuk perdagangan saham Selasa pekan ini. Secara teknikal koreksi dan konsolidasi dalam emiten perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinukasi kenaikan jangka pendek dan menengah berikutnya ke Rp 11.550.

Ia merekomendasikan masuk di level pertama Rp 10.625, level kedua Rp 10.575, dan cut loss point Rp 10.475. (Ahm/Igw)*

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.