Sukses

Jelang Hasil The Fed, IHSG Naik 74 Poin

Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu mengikuti gerak bursa saham Asia yang cenderung positif.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (16/12/2015), IHSG menguat 74,28 poin atau 1,68 persen ke level 4.483,45. Indeks saham LQ45 mendaki 2,21 persen ke level 773,04. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 190 saham menguat sehingga mengangkat ke zona hijau. Sedangkan 81 saham melemah dan 71 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat di level tertinggi 4.483,45 dan terendah 4.429,78. Transaksi perdagangan saham hari ini juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 231.260 kali dengan volume perdagangan 6,95 miliar. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,37 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 0,71 persen dan sektor saham aneka industri susut 0,05 persen.

Sedangkan sektor saham keuangan menguat 2,75 persen, disusul sektor saham infrastruktur naik 2,37 persen, dan sektor saham industri dasar mendaki 1,53 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 300 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham ADRO naik 6,26 persen ke level Rp 492 per saham, saham BBRI mendaki 5,58 persen ke level Rp 11.350 per saham, dan saham BBNI menguat 4,38 persen ke level Rp 5.000 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BOLT susut 2,65 persen ke level Rp 1.100 per saham, saham SSMS tergelincir 1,83 persen ke level Rp 1.610 per saham, dan saham IDPR melemah 1,44 persen ke level Rp 1.365 per saham.

Nilai tukar rupiah berada di posisi 14.064 per dolar Amerika Serikat (AS). Bursa saham Asia cenderung menghijau pada Rabu pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 2,61 persen ke level 19.049,91. Diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 2,01 persen ke level 21.701,21 dan indeks saham Singapura mendaki 1,04 persen ke level 2.844.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan sentimen penantian hasil pertemuan bank sentral AS masih mempengaruhi IHSG. Akan tetapi, pelaku pasar sudah mengantisipasi keputusan bank sentral AS tersebut karena sudah ada kepastian. Hal ini dapat memberikan pandangan pasti untuk investasi pada tahun depan.

"Ini sudah ada kepastian. Kalau pun tidak jadi maka sudah ada pandangan pada 2016. Selain itu ada kenaikan IHSG ini juga menandakan window dressing untuk mengantisipasi tahun depan," kata William saat dihubungi Liputan6.com.

Akan tetapi memang gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membebani laju IHSG. William menilai, pelemahan nilai tukar rupiah jelang akhir tahun merupakan hal wajar mengingat ada permintaan untuk bayar utang dan kebutuhan akhir tahun. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.