Paket Kebijakan Ekonomi Berimbas Jangka Pendek

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, langkah pemerintah untuk mendorong perekonomian dalam bentuk paket kebijakan ekonomi tak hanya berjangka menengah hingga panjang.

Darmin menuturkan, paket yang dilahirkan pemerintah juga memiliki dampak pendek. Dia mencontohkan, seperti konversi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bahan Bakar Gas (BBG). Kebijakan tersebut akan memiliki jangka pendek lantaran akan memangkas beban biaya nelayan.

"Ada paket itu yang dampaknya segera. Tidak hari ini, tapi maksudnya, semester I tahun depan mestinya kelihatan. Itu akan mulai akan jalan awal tahun depan konverter gas untuk nelayan. Nelayan tidak pakai solar lagi, tapi LPG. Biaya melaut turun signinfikan," kata dia di Tangerang, seperti ditulis Jumat (18/12/2015).

Paket kebijakan ekonomi tidak hanya berdampak pada sektor riil semata. Menurut Darmin, paket kebijakan juga mempengaruhi persepsi pelaku pasar. Mulanya, kemunculan paket kebijakan I dan II dianggap hanya gertak pemerintah saja.

"Mungkin kalau kita cuma buat satu dua, lalu lama, orang akan anggap, ya sudahlah segitu-gitu saja,"ujar Darmin.

Namun, dengan lahirnya paket kebijakan ekonomi jilid III dan seterusnya menunjukan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki perekonomian. Alhasil, pasar pun merespons kebijakan tersebut. Terbukti, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sempat meningkat secara drastis.

"Begitu kita turunkan, paket ketiga, market mulai percaya, ini serius ini. Perhatikan kurs, yang tadinya sudah 14.800 per dolar Amerika Serikat (AS), kemudian dia bergerak perlahan ke 13.000, bahkan sempat ke 13.300. Itu jawabannya. Walaupun dampak deregulasi itu sebagian jangka menengah," tandas dia. (Amd/Ahm)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6