Sukses

IHSG Menguat Tipis di Awal Sesi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG0 naik 1,5 poin atau 0,03 persen ke level 4.527.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal perdagangan saham Selasa pekan ini.

Pada prapembukaan perdagangan saham, Selasa (5/1/2015), IHSG naik tipis 1,5 poin atau 0,03 persen ke level 4.527. Pada pembukaan IHSG pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 17,76 poin atau 0,39 persen ke level 4.543,68.

Indeks saham LQ45 mendaki 1,15 persen ke level 791,41. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,25 persen ke level 677,46 dan indeks saham Pefindo25 susut 0,32 persen ke level 347,31.

Ada sebanyak 91 saham menghijau, sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 43 saham melemah dan 36 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.317 kali dengan volume perdagangan saham 166,17 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 265,78 miliar.

Pada awal sesi perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.569,35 dan terendah 4.527. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 33 miliar, sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 33 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham TAXI naik 6,67 persen ke level Rp 112 per saham, saham BBRI mendaki 2,83 persen ke level Rp 11.800 per saham, dan saham ASII menguat 2,54 persen ke level Rp 6.050 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham SUGI turun 9,93 persen ke level Rp 381 per saham, saham SMRU susut 4,65 persen ke level Rp 205 per saham, dan saham TMPI melemah 2,77 persen ke level Rp 421 per saham.

Pada pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke level 13.891. Bursa saham Asia cenderung positif. Indeks saham Nikkei naik 0,23 persen ke level 18.492,63.

Indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,11 persen ke level 21.348,74 dan indeks saham Singapura naik 0,19 persen ke level 2.841,24.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, risiko pasar global yang meningkat akan kembali memicu pemodal menghindari aset berisiko. IHSG akan kembali didominasi aksi jual di tengah minimnya insentif positif. "IHSG akan bergerak di kisaran 4.450-4.550," kata dia. (Ahm/Igw)**

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini