Sukses

Bursa Asia Seret IHSG Merosot 80 Poin

Ada sebanyak 207 saham tertekan mendorong IHSG ke zona merah pada awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah berada di zona merah pada perdagangan saham di awal pekan ini. Pelemahan IHSG terkena imbas bursa saham Asia yang cenderung melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (11/1/2016), IHSG melemah 80,80 poin atau 1,78 persen ke level 4.465,48. Indeks saham LQ45 melemah 2,1 persen ke level 773,43. Seluruh indeks saham acuan kompak berada di zona merah pada awal pekan ini.

Ada sebanyak 207 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 55 saham menghijau. 71 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.517,93 dan terendah 4.459,78 di awal pekan ini. Transaksi perdagangan saham hari ini kurang ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 186.147 kali dengan volume perdagangan saham 3,15 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 3,92 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak melemah. Sektor saham infrastruktus susut 2,02 persen, dan memimpin penurunan terbesar pada hari ini. Disusul sektor saham industri dasar dan konstruksi masing-masing melemah 1,98 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melemah sekitar Rp 700 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 700 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham PNIN naik 6,6 persen ke level Rp 565 per saham, saham DYAN menguat 3,23 persen ke level Rp 64, dan saham PTBA mendaki 2,32 persen ke level Rp 4.405 per saham.

Saham-saham tertekan antara lain saham ELSA melemah 4,98 persen ke level Rp 210 per saham, saham PNLF tergelincir 4,97 persen ke level Rp 172 per saham, dan saham SRIL susut 3,42 persen ke level Rp 367 per saham.

Nilai tukar rupiah berada di posisi 13.857 per dolar Amerika Serikat (AS). Bursa saham Asia cenderung tertekan pada hari ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 2,76 persen ke level 19.888. Diikuti indeks saham Singapura susut 1,39 persen ke level 2.713.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menuturkan pelemahan IHSG terjadi kena imbas dari bursa saham regional dan harga komoditas terutama minyak masih tertekan.

Bursa saham regional tertekan didorong dari bursa saham China melemah seiring pelaku pasar khawatir terhadap perlambatan ekonomi China.

"Sentimen yang ada belum kondusif apalagi ada perlambatan ekonomi di China. Selain itu pelaku pasar juga memanfaatkan penguatan IHSG pada akhir pekan lalu merealisasikan aksi jual," kata Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, sentimen eksternal tersebut mendominasi laju IHSG ketimbang sentimen internal. Pelaku pasar masih menunggu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada pekan ini.

Selain itu, transaksi harian saham yang cenderung sepi, Reza menilai lantaran imbas dari kondisi bursa saham masih tertekan membuat pelaku pasar masih wait and see. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.