Sukses


Pemerintah Resmikan Rumah Susun bagi Polisi

Pembangunan rumah susun dan khusus bagi Polri dan TNI untuk memenuhi kebutuhan hunian rumah.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) meresmikan empat lokasi pembangunan rumah susun dan rumah khusus Polri. Pembangunan rumah susun dan khusus ini menggunakan anggaran 2015.

Dirjen Penyediaan Rumah KemenPU-Pera Syarif Burhanudin mengatakan, program pembangunan rumah susun dan khusus TNI dan Polri sudah dilaksanakan sejak 2009. Program ini untuk menyediakan hunian layak bagi anggota TNI Polri.

Pihaknya membangun 42 menara rumah susun sebanyak 1.761 unit dan rumah khusus Polri sebanyak 1.044 unit. Syarif pun meresmikan rumah susun di Satbrimobda DI Yogyakarta sebanyak satu tower.

"Kami tetap melaksanakan program pembangunan rusun dan rusus di RI. Seperti kebijakan pemerintah sekarang diutamakan petugas Polri dan TNI. Dengan dana terbatas kami optimalkan," ujar Syarif di Brimob Polda DIY Rabu (3/2/2016).

Pembangunan ini demi memenuhi kesenjangan pemenuhan kebutuhan (backlog) hunian. Lantaran saat ini backlog untuk rumah keluarga Indonesia mencapai 13,5 juta. Peresmian ini untuk memenuhi kurangnya pemenuhan hunian di Indonesia.

Karena itu, pemerintah akan membangun rumah susun 550 ribu unit pada 2015-2019. Rumah khusus yang akan dibangun 50 ribu unit. 

Rumah Swadaya kurang lebih 1.750 ribu unit. Pihaknya juga sudah konsultasi dengan bagian perencanaan Polri bekerja sama dengan pemerintah untuk memenuhi seluruh kebutuhan rumah bagi anggota Polri.

"Total anggaran inpres 2015 sekitar Rp 184 triliun. Sementara alokasi dana setiap tahun hanya Rp 7,7 triliun. Kalau diakumulasikan Rp 33 triliun dalam waktu lima tahun. Ada kesenjangan mencapai Rp 150 triliun. Tentu saja angka tidak menghasilkan harapan kami," ujar Syarif.

Sementara itu, Kepala satuan Kerja Penyediaan Rumah susun dan Rumah Khusus TNI Polri TA 2015 KemenPU-Pera, Rinza Ekoyanto mengatakan rumah khusus dan rumah susun bagi anggota Polri diresmikan di empat lokasi pada Rabu pekan ini.

Rumah susun Polri ada di Satbrimobda Polda DIY, sekolah polisi negara Polda Metro Jaya Lido Bogor, asrama Polri Sanglah Denpasar, Bali dan rumah khusus Satbrimobda Batam Kepulauan Riau. kemen

Kementerian PU-Pera menyediakan 42 tower, 1.761 unit di 39 lokasi. Rumah khusus untuk polisi 1.044 unit di 147 lokasi di 89 kabupaten serta 1.216 unit rumah susun dan rumah khusus pada 2015.

"Polda DIY 1 TB 35 unit, Lido Bogor ada 1 TB 35 unit, asrama polri sanglah 2 TB 82 unit dan rusus Kepri 30 koppel dengan 60 unit," ujar Rinza.

Ass Kapolri Bidang SDM Sabar Rahardjo yang mewakili Kapolri Badrodin Haiti mengatakan rumah susun di Yogyakarta ditempati bagi anggota Brimob yang sudah berkeluarga.

Nantinya tidak hanya anggota dari Brimob namun juga dari anggota lalu lintas perintis udara, sabhara, polair juga dipikirkan Polri. Nantinya Polri akan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk mewujudkan hunian bagi anggota Polri termasuk dengan BRI atau BTN.

"Prioritas yang sudah berkeluarga. Yang mempunyai tugas risiko tinggi kebetulan ini dihuni oleh anak anak Anggota jibom. Baik sudah keluarga dan yang belum keluarga," tutur Sabar. (Fathi M/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.