Sukses

Menakar Arah Pasar Modal dari Gerak Matahari

Jika terjadi bulan purnama menjadi kesempatan pelaku pasar untuk akumulasi saham.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Sejalan dengan itu, metode untuk menelaah kondisi pasar modal ke depan juga terus berkembang. Salah satu metode yang berkembang saat ini adalah astronacci, yaitu metode penghitungan dengan menggunakan dasar ilmu astronomi.

President & Founder PT Astronacci International Gema Goeryadi mengatakan, Astronacci International terus mengembangkan metode astronacci. Astronacci sendiri merupakan metode untuk melihat kondisi pasar berdasarkan waktu yang mengacu pada posisi planet.

Prinsip astronacci ialah menganalisa pasar yang fokusnya berdasarkan waktu. ‎Astronacci mencoba menjadi penengah dari analisis teknikal dan fundamental yang selama ini jarang mendapatkan titik temu.

"Pada prinsipnya astronacci sebuah ilmu metode membuat analisa pasar yang fokus pada time. Kalau sebelumnya orang menilai dari analisa fundamental dan teknikal, pergerakannya harga sampai mana, kalau kita fokus waktu naik turunnya kapan," kata dia di Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Dia menjelaskan, posisi planet mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang. Dengan itu, pihaknya mengetahui kapan seseorang akan melakukan akumulasi atau jual saham. Hal tersebut menjadi dasar dari metode astronacci.

Dia mencontohkan, jika posisi matahari dan bulan bertemu pada sudut 180 derajat akan membentuk bulan purnama. Jika terjadi bulan purnama menjadi kesempatan pelaku pasar untuk akumulasi saham.

"Kalau market turun itu bulan purnama buy on weakness besok naik, bulan purnama kita tinggal beli di situ itu contohnya. Jadikan planetary kalau kita percaya market didrive human psikology. Nah apa yang drive human psikology berdasarkan scientic research gelombang elektromagnetik kan ada alpha, beta, teta itu dikontrol terkorelasi siklus panet," jelasnya.

Dia mengatakan, siklus akan terus berulang dan menjadi metode yang efektif untuk menilai pasar.

‎"Kita tinggal lihat orang kapan depresi kapan euforia. Kalau orang lagi senang orang lagi serakah kita tinggal ngitungin, kita jualan, menggabungkan fundamental dan teknikal itu orang selalu gagal. Fundamentalnya bagus tapi bukitnya turun, teknikal bagus break resistance jebol ke bawah,ternyata combain time itu akur," ujarnya.

Proyeksi Tahun Ini

Gema mengatakan, kondisi pasar modal tercermin dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini relatif baik. Dia mengatakan IHSG akan terus naik sampai minggu ketiga April‎ 2016.

‎"Market relatif baik, akan cenderung bullish sampai Minggu ke tiga April kita mesti check out, jatuhnya lumayan dalam tapi mega crash-nya belum tahun ini," ujarnya.

Dia mengatakan IHSG berusaha menembus level 5.200 sampai akhir tahun. Kemudian dalam waktu dekat akan menembus level 5.000.‎ "Tahun ini 5.000 akan kembali tercapai harusnya‎ bulan ini atau Maret kena. Akhir tahun 5.200," tutup dia. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • IHSG

Video Terkini