Sukses

Menanti Data Ekonomi, IHSG Berpeluang Naik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.710-4.821 pada Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Sentimen pelaku pasar menanti rilis suku bunga acuan atau BI Rate dan global akan membayangi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG sedang berusaha menguji level support 4.710. Selama support tersebut lulus uji maka pergerakan IHSG menuju level resistance 4.821.

"Potensi kenaikan IHSG masih terlihat jika mencermati sisi aliran dana yang masih terus terjadi, dan kondisi ekonomi yang masih stabil turut menunjang hal tersebut," ujar William dalam ulasannya Senin (15/2/2016).

William menambahkan, rilis suku bunga acuan atau BI Rate juga dinantikan oleh pelaku pasar. Akan tetapi, pelaku pasar mesti menjaga kewaspadaan terhadap fluktuaktif harga minyak.

Hal senada dikatakan Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee. Ia menuturkan, rilis BI Rate dinantikan oleh pelaku pasar pada pekan ini. Hal itu menjadi sentimen dalam negeri yang pengaruhi IHSG.

Kalau dari sentimen global, pelaku pasar akan mencermati data neraca perdagangan China,  pertumbuhan ekonomi Jepang dan pidato pimpinan bank sentral Eropa.

Hans memprediksi IHSG berpeluang menguat dengan level resistance 4.771-4.800. Level support IHSG akan berada di level 4.669-4.700 pada awal pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, pelaku pasar sedang menanti neraca perdagangan pada awal pekan ini. IHSG akan bergerak variasi dengan bergerak di kisaran 4.675-4.780.

Hans mengatakan, ekspor Indonesia masih melambat tetapi impor naik. Hal ini berindikasi ekonomi jalan. Sentimen rilis neraca perdagangan itu juga akan membayangi gerak IHSG.

Untuk rekomendasi saham, Hans memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan strategi beli. Sedangkan ia merekomendasikan jual saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Pakuwon Jati Tbk.

William memilih saham PGAS, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Pada penutupan perdagangan saham Jumat 12 Februari 2016, IHSG turun 61,47 poin atau 1,29 persen ke level 4.714,39. Koreksi tersebut cukup wajar terjadi melihat pergerakan IHSG yang sudah cukup tinggi sejak awal bulan. Meski demikian, aksi beli investor asing mencaapi Rp 24,26 miliar. Total aksi beli investor asing pun mencapai Rp 1,1 triliun pada pekan ini.(Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.