Sukses

Sektor Keuangan Dorong Penguatan IHSG

Indeks diprediksi akan berada di rentang 4.600 hingga 4.700 dengan support di level 4.631.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak menguat meskipun sebelumnya sempat tertekan. Pendorong penguatan IHSG adalah sektor saham keuangan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (24/2/2016), IHSG turun tipis 10,23 poin atau 0,22 persen ke level 4.643,82. Pelemahan IHSG pun berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 4,05 poin atau 0,07 persen ke level 4.659,41. Namun pada 09.05 WIB, IHSG mampu bergerak menguat. IHSG naik 10,75 poin ke level 4.664,53.

Indeks saham LQ45 juga naik tipis 0,42 persen ke level 813,58. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham JII dan ISSI.

Ada sebanyak 68 saham menguat sehingga mendorong penguatan IHSG. Akan tetapi 36 saham melemah dan 51 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.655 kali dengan volume perdagangan 151 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 237 miliar.

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.670,16 dan terendah 4.639,22. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 74 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 74 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham tambang keuangan 1,03 persen, disusul sektor saham industri dasar mendaki 0,41 persen, dan sektor saham perdagangan naik 0,41 persen.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan mencatatkan keuntungan antara lain saham KONI naik 17 persen ke level Rp 270 per saham, saham SMDM mendaki 15 persen ke level Rp 108 per sham, dan saham RBMS mendaki 9 persen ke level Rp 67 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham ARTO melemah 9 persen ke level Rp 106 per saham, saham MBTO melemah 8 persen ke level Rp 125 per saham, dan saham FAST tergelincir 8 persen ke level Rp 855 per saham.

Analis PT BNI Securities Ankga Adiwirasta menjelaskan, Indeks Dow Jones pada perdagangan Selasa kemarin ditutup melemah 1,14 persen ke level 16.431,78 sementara indeks S&P 500 ditutup melemah 1,25 persen ke level 1.921,27.

"Indeks bergerak melemah setelah kembali turunnya harga minyak ke level di bawah US$ 32 per barel," tuturnya.

Sementara itu, bursa Eropa pada penutupan Selasa kemarin ditutup sebagian besar dalam teritori negatif. Indeks FTSE ditutup melemah sebesar 1,25 persen ke level 5.962,31 sementara indeks DAX ditutup melemah 1,64 persen ke level 9.416,77.

Bursa Asia pada pembukaan perdagangan Rabu juga dalam teritori negatif. Indeks futures Nikkei dibuka melemah 1 persen.

Sementara itu potensi pelemahan diprediksi terjadi di bursa saham Indonesia. "Sentimen dari dari bursa AS dan Asia diprediksi memberi dorongan negatif terhadap IHSG," kata dia.

Namun demikian potensi pergerakan IHSG diprediksi masih dalam kecenderungan mix. Indeks diprediksi akan berada di rentang 4.600 hingga 4.700 dengan support di level 4.631. (Gdn/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.