Sektor Saham Perkebunan Dorong Pelemahan IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu terus bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis pekan ini. Investor memilih untuk menunggu semua laporan keuangan emiten keluar.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis(25/2/2016),IHSG naik tipis 0,6 poin atau 0,01 persen kelevel 4.658,32. Indeks saham LQ45 juga menguat tipis 0,04 persen kelevel 811,29. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks sahamIDX 30,MBX, Bisnis-27 dan Infobank15.

Ada sebanyak 127 saham menghijau sehingga dorong penguatan IHSG. Akan tetapi, 135 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 87 saham lainnya diam di tempat. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.686,56 dan terendah 4.652,86.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan yang turun 2,15 persen, sektor saham pertambangan yang melemah 0,24 persen dan sektor saham konstruksi yang turun 0,48 serta sektor saham keuangan yang melemah 0,65 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 23 miliar. Investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 23 miliar.

Head of Research PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menjelaskan, pelemahan indeks pada hari ini masih karena sentimen dari saham-saham di sektor keuangan yang telah mengalami tekanan selama beberapa hari akibat adanya isu penurunan NIM.

"Selain itu regional juga anjlok sehingga mendorong bursa lokal ikut melemah," tambahnya. Di luar itu, pelaku pasar juga lebih memilih untuk menunggu semua laporan keuangan atau kinerja emiten keluar. (Gdn/Ahm)