Sukses

Sektor Saham Keuangan Picu IHSG Naik Tipis

Ada sebanyak 134 saham menghijau mendorong IHSG menguat 3,66 poin ke level 4.657,72 pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Akan tetapi, laju IHSG mampu ditutup di zona hijau didorong penguatan sektor saham bank dan properti.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (24/2/2016), IHSG naik tipis 3,66 poin atau 0,08 persen ke level 4.657,72. Indeks saham LQ45 menguat 0,08 persen ke level 811. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham JII turun 0,43 persen, indeks saham Sri-Kehati tergelincir 0,26 persen, dan indeks saham ISSI merosot 0,28 persen. 

Ada sebanyak 134 saham menghijau sehingga dorong penguatan IHSG. Akan tetapi, 125 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 102 saham lainnya diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.673,82 dan terendah 4.627,64. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham konstruksi naik 0,98 persen, sektor saham keuangan menguat 0,75 persen.

Diikuti sektor saham perdagangan mendaki 1,26 persen, sehingga mencatatkan penguatan terbesar pada hari ini. Sedangkan sektor saham aneka industri melemah 1,54 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar, dan sektor saham tambang susut 1,05 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 200 miliar. Investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 217.532 kali dengan volume perdagangan saham 4,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,9 triliun.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saam antara lain saham BBTN naik 10 persen ke level Rp 1.595 per saham, saham GIAA mendaki 11,14 persen ke level harga Rp 429 per saham, dan saham AKRA mendaki 5,88 persen ke level harga Rp 7.650 per saham.

Sementara itu, saham-saham tertekan antara lain saham DAJK melemah 9,82 persen ke level Rp 101 per saham, saham BIRD tergelincir 2,59 persen ke level harga Rp 5.650 per saham, dan saham CMNP melemah 8,36 persen ke level harga Rp 1.700 per saham.

Bursa saham Asia cenderung variasi pada hari ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 1,15 persen ke level 19.192, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,09 persen ke level 1.912, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,85 persen menjadi 15.915.

Sementara itu, indeks saham Shanghai menguat 0,88 persen ke level 2.928, indeks saham Singapura turun 1,95 persen ke level 2.619, dan indeks saham Taiwan susut 0,62 persen ke level 8.282.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG sempat tertekan dipicu dari sentimen global terutama bursa global. Ditambah harga minyak ada tekanan dengan Arab Saudi tak mau mengurangi produksi minyak turut mempengaruhi IHSG.

"IHSG dapat menguat didorong dari sektor saham tambang dan properti," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.