Antisipasi Lebaran, Pemerintah Cari Formula Tepat Harga BBM

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mencari formula besaran penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada April 2016.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari kenaikan harga pada periode tiga bulan berikutnya yang jatuh pada Juli.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, formula besaran penurunan masih dicari. Lantaran harga BBM turun tidak berdampak terhadap harga bahan pokok. Kondisi sebaliknya harga BBM naik maka berpengaruh kepada kenaikan harga, sehingga masyarakat yang terkena dampak langsung.

"Selalu lihatlah seluruh studi, apakah penurunan BBM itu serta merta menurunkan harga-harga begitu, itu sedikit sekali impact-nya,‎" kata Sudirman, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (28/3/2016).
‎

Sudirman melanjutkan, jika mengacu pada formula harga BBM yang dievaluasi selama tiga bulan, kini harga minyak dunia cenderung menguat. Ini juga mempengaruhi pembentukan harga BBM pada Juli 2016.

Pada semester II 2016 itu terdapat momentum yang membuat beban pengeluaran masyarakat tambah berat, yaitu puasa, lebaran dan tahun ajaran baru. Karena itu pemerintah menghindari kenaikan harga BBM pada periode tersebut.
‎

"Karena kami lihat situasi menuju Juni,  Juli adalah puasa dan Lebaran. Kebetulan juga Juli liburan," tutur Sudirman.

Sudirman mengungkapkan, Pemerintah saat ini sedang mencari formula besaran penurunan harga BBM yang tepat, ‎agar kenaikan harga BBM bisa dihindari dan masyarakat tidak terbebani.

"Pasti masyarakat butuh suport karena itu kita sebisa mungkin agar nanti tidak berpengaruh pada bulan juli, Juni atau Juli tidak ada kenaikan, jadi kita masih mencari formula yang bisa dijaga," tutur Sudirman. (Pew/Ahm)


‎