Sukses

Urutan Kelahiran Ternyata Berpengaruh ke Jenjang Karier Anda

Studi menunjukkan seorang CEO dari anak sulung cenderung menjalankan perusahaan dengan konservatif.

Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin tidak pernah ditanya apakah anak tinggal atau punya berapa saudara kandung saat wawancara kerja. Namun ternyata, urutan kelahiran ini punya pengaruh ke kehidupan pekerjaan hingga jenjang karier Anda.

Seperti dikutip dari motto, Selasa (12/4/2016), anak sulung cenderung lebih dimanjakan dan menjadi pusat perhatian keluarga. Karena itu, dalam bekerja ia melakukan segala sesuatu sesuai aturan dan menjaga sistem tetap berjalan.

Sementara, anak bungsu cenderung tidak puas dengan tatanan yang ada. Mereka adalah yang terkecil dan terlemah di keluarga. Seperti anak anjing atau kucing yang mendapat tempat perawatan terburuk di puting susu ibunya atau bayi burung yang paling kecil akan tersenggol keluar dari sarangnya.

Karena itu, anak bungsu suka memberontak. Tapi mereka lebih periang, lucu, intuitif, dan karismatik ketimbang saudara tuanya. Ia mungkin tidak bisa menggunakan kekuatan untuk mendapatkan sorotan, tapi ia punya pesona dan kemampuan untuk memperhatikan pikiran dan memotivasi orang di sekitarnya.

Nah, untuk anak yang tengah, ia cenderung mengadopsi perilaku saudara sulung atau bungsu. Ia bahkan menemukan cara untuk mencampur perilaku keduanya. Tidak ada masalah dengan hal itu. Yang mengkhawatirkan, ketika si anak tengah tidak mendapat sorotan begitu lama, ia cenderung merasa tidak percaya diri bahkan depresi.

Di dunia kerja, statistik menunjukkan seorang pemimpin perusahaan atau CEO, senator, dan astronot kebanyakan adalah anak sulung. Hal ini bukan berarti anak tengah dan bungsu kariernya tidak moncer. Kenyataannya, banyak pula dari mereka yang berhasil ke posisi puncak.

Studi menunjukkan seorang CEO dari anak sulung cenderung menjalankan perusahaan dengan konservatif, seperti merampingkan lini produk, menyederhanakan rute distribusi, dan memastikan semua tepat waktu. Sementara, anak bungsu kemungkinan meledakkan trek dan membeli kereta baru, mengubah seluruh tatanan perusahaan. Ia suka mengambil risio lebih besar daripada anak sulung.

Banyak studi juga menyimpulkan anak bungsu cenderung memilih karier sebagai penulis atau pekerja seni. Semua bisa terjadi karena ia punya kemampuan untuk masuk memahami dan memasuki kepala orang lain.

Anak tengah punya kesulitan untuk masuk dalam tempat terbaik dalam perusahaan. Salah satu alasannya, karena ia perlu lebih banyak waktu untuk memilih karier yang ingin dicapai. Tapi ia juga punya satu keunggulan, yaitu kemampuan untuk menjalin hubungan yang lebih besar dan erat di luar rumah.

Kemampuan anak tengah dalam melakukan pekerjaan jadi lebih berhasil ketimbang saudara-saudaranya karena ia bisa menjalin hubungan yang baik dengan banyak orang dan cenderung mudah setuju dengan banyak hal. (Elsa/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini