Sukses

IHSG Menguat Ikuti Bursa Asia dan Wall Street

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG ini mengikuti bursa Asia dan Wall Street yang perkasa karena kenaikan harga minyak dunia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (21/4/2016), IHSG naik tipis 8,32 poin atau 0,17 persen ke level 4.887,68. Penguatan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 13,57 poin atau 0,26 persen ke level 4.890,38. Indeks saham LQ45 naik 0,31 persen ke level 848,53.

Sebagian besar indeks saham acuan nerasa di zona hijau. hanya ada dua indeks yang melemah yaitu DBX dan Pefindo25.

Ada sebanyak 93 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 29 saham melemah dan 48 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.333 kali dengan volume perdagangan 188,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 242,2 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 18 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 18 miliar.

Pada awal sesi perdagangan Selasa pekan ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.892,10 dan terendah 4.884,84. Secara sektoral, dari sepuluh sektor saham hanya ada satu yang melemah yaitu barang konsumsi yang turun tipis 0,02 persen.

Sektor saham tambang naik 1,02 persen dan pemimpin penguatan. Disusul sektor saham aneka industri yang naik 0,55 persen dan sektor saham keuangan naik 0,41 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham SMMT menguat 12 persen ke level Rp 281 per saham, saham AKKU mendaki 26 persen ke level Rp 200 per saham, dan saham PKPK menguat 6 persen ke level Rp 53 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BIKA melemah 8,87 persen ke level Rp 1.490 per saham, saham IPOL turun 4,44 persen ke level Rp 86 per saham, dan saham MCOR melemah 4,38 persen ke level Rp 240 per saham.

Bursa Asia menguat. Indeks Topix Jepang naik 1,6 persen pada pukul 09.14 waktu Tokyo Jepang. Indeks utama di Jepang ini naik ke posisi tertinggi dalam dua bulan ini.

Sedangkan Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1 persen dan Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen. Untuk kontrak Pada Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,7 persen. Sementara kontrak berjangka pada FTSE China A50 Index menguat 0,8 persen.

Sedangkan Wall Street, Dow Jones Industrial Averange (DJIA) naik 0,24 persen dan berakhir di level 18.096,27. S&P 500 juga menguat 0,08 persen menjadi US$ 2.102,4. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,16 persen menjadi 4.948,13.

Analis PT BNI Securities Richard Jerry menjelaskan, IHSG ditutup pada level 4.876,6, melemah 0,11 persen pada perdagangan kemarin. "Pelemahan dipimpin oleh sektor konsumer namun diimbangi kenaikan sektor finansial," jelasnya. Investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 194,09 miliar.

Hari ini indeks masih berpeluang menguat menyusul kenaikan harga minyak dan indeks global, namun pergerakannya juga akan dipengaruhi oleh sentimen dari pengumuman rapat BI pada hari ini. (Gdn/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini