Pekerja BUMN Pertanyakan Rencana Pertamina Akuisisi PGN

Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN menuding menemukan sejumlah kejanggalan terkait wacana pengambilalihan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) oleh anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertagas.

Salah satu sorotan para pekerja perusahaan pelat merah ini adalah status PGN yang dianggap lebih baik karena sudah menjadi perusahaan terbuka. Disisi lain, Pertamina dianggap belum menjadi perusahaan terbuka.

"Menjadi pertanyaan besar anak perusahaan mengakuisisi perusahaan Tbk," ujar Wakil Ketua FSP, Tri Widodo di Jakarta, seperti ditulis, Rabu (1/1/2014).

Tri menilai, sebuah perusahaan yang berstatus terbuka dianggap lebih terjamin dan unggul dibandingkan dengan perusahaan tertutup. Dengan anggapan tersebut, FSP BUMN menilai keterbukaan Pertagas kurang terjamin.

Selain status perusahaan, FSP BUMN juga menilai pendapatan PGN saat ini jauh lebih besar dari Pertagas. Perusahaan gas pelat merah ini diklaim memiliki pendapatan empat kali lipat dibandingkan Pertagas.

PGN saat ini dimiliki pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas 55% dilaporkan memiliki aset US$ 3,77 miliar. Tahun lalu, PGN menyerahkan dividen Rp 4,9 triliun.

"Sedangkan Pertamina dan anak perusahannya termasuk Pertagas dengan aset mencapai US$ 40,882 miliar hanya menghasilkan Rp 7,7 triliun pada 2013," kata Tri.

Tri menambahkan, kejanggalan ketiga terlihat dari fokus bisnis Pertagas dan PGN yang dianggapnya berbeda. Pertagas dinilai fokus pada minyak sementara PGN kepada gas.

"Kenapa gas harus dimasukkan ke dalam Pertamina? Padahal ini sudah punya fokus bisnisnya masing-masing. Kami harapkan kalau memang ada yang harus dikerjasamakan itu dengan metode kinerja BUMN saja sudah cukup. Minta bantuan saja ke PGN, nggak perlu PGN diakusisi Pertamina," kata dia.

Terkait penolakan tersebut, FSP akan mengirimkan nota protes kepada menteri BUMN. Rencananya, nota tersebut akan dikirimkan usai perayaan Tahun Baru 2014. (Yas/Shd)

Baca Juga

Akuisisi Pertamina Terhadap PGN Diputuskan Pekan Depan

Akuisisi Pertagas terhadap PGN Berada di Tangan Pemerintah

Pertamina Belum Dapat Izin PGN buat Akses Gas Pipa SPBG