Sukses

Prediksi IHSG: Masihkah Penguatan Berlanjut di Awal 2014?

IHSG pada penutupan perdagangan 2013 masih mampu bergerak positif. Mungkinkah tren penguatan yang sama masih berlanjut?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya sampai juga di penghujung tahun 2013. Tahun yang diwarnai dengan berbagai sentimen yang cenderung melemahkan IHSG.

Meskipun IHSG di awal pekan jelang libur Tahun Baru bergerak menguat, posisi indeks dibandingkan penutupan akhir 2012 justru masih lebih rendah. IHSG secara year on year terkoreksi 0,98%.

Di awal pekan kemarin, pelaku pasar terlihat masih memanfaatkan minimnya waktu perdagangan untuk melakukan trading pendek meskipun sebagian pelaku pasar yang masih bertahan ada juga yang mulai melakukan profit taking. Tetapi, tak jarang juga ada yang hanya wait & see sambil menikmati masa liburannya.

Asing pun ikut meramaikan aktivitas perdagangan dengan melakukan nett buy hingga akhir perdagangan. Riuh terompet sebagai penutup perdagangan akhir tahun menandakan IHSG harus berakhir. Untungnya berakhir di zona hijau.

Ulasan PT Trust Securities, Kamis (2/1/2013) mencatat IHSG pada penutupan akhir tahun lalu menyentuh level tertinggi 4.274,18 jelang akhir sesi II dan menyentuh level terendah 4232,58 di awal sesi I. Indeks mengakhiri perdagangan 2013 dengan bertengger di level 4274,18.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Dari kawasan Asia, laju bursa saham Asia awal pekan lalu masih melanjutkan positif meskipun aktifitas transaksi mulai sedikit berkurang.

Pelaku pasar masih menanggapi positif pelemahan nilai tukar yen Jepang seiring langkah pemerintahan yang akan mengatasi deflasi. Pasar juga dihinggapi sentimen negatif dari penurunan retail sales dan current account Korea Selatan.

Hingga akhir tahun, laju bursa saham Asia terus bertahan positif didukung optimisme pelaku pasar dalam melihat outlook 2014 yang diharapkan bisa lebih stabil.

Pasar terutama dipengaruhi China dengan berbagai kebijakan ekonominya yang pro pertumbuhan dan masih berlanjutnya stimulus ekonomi Jepang.

Sementara itu, bursa bursa saham Eropa di awal pekan mulai sedikit melemah dengan adanya aksi profit taking setelah beberapa hari sebelumya mengalami kenaikan seiring optimisme perbaikan ekonomi dan kemungkinan kenaikan rating ekonomi Zona Euro.

"Jelang tutup tahun (31/12), laju bursa saham Eropa masih di zona hijau meski sebagian sudah ada yang libur," ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada.

Di awal pekan, laju bursa saham Amerika Serikat justru mulai vatiatif meski indeks Dow Jones masih dapat bertahan di zona hijau seiring dengan penguatan saham Walt Disney Co. dan Crocs Inc.

Adanya rilis kenaikan pending home sales MoM masih direspon positif meski aksi profit taking juga mulai bermunculan.

Di hari terakhir perdagangan tahun ini (31/12), laju bursa saham AS masih menghijau seiring masih adanya aksi beli untuk mengangkat indeks mendekati rekor tertingginya.

Dengan berbagai sentimen yang muncul jelang libur Tahun Baru lalu, Reza memperkirakan pergerakan IHSG di awal 2014 akan berada pada rentang support 4224-4255 dan resistance 4278-4293.

Pola teknikal indeks menyerupai white marubozu di atas middle bollinger bands (MBB). MACD masih uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih upreversal.

"IHSG sempat melewati kisaran target resisten (4231-4240) yang menunjukkan mulai tingginya aksi beli meskipun masih diiringi dengan profit taking," katanya.

Reza berharap tren penguatan masih akan berlanjut di awal tahun 2014 meskipun mungkin belum banyak aktivitas transaksi.

Pertimbangan saham-saham di perdagangan hari pertama 2013 antara lain:

1. GGRM dengan posisi support 4.1350-4.1550 dan resistance 4.2250-4.2350, trading buy selama naik 41.900
2. INDF dengan posisi support 6.400-6.550 dan resistance 6.650-6.750, trading buy selama naik 6.550
3. PGAS dengan posisi support 4.400-4.450 dan resistance 4.525-4.550, trading buy selama naik 4.450
4. RALS dengan posisi support 1.350-1.360 dan resistance 1.400-1.430, trading buy selama naik 1.050

Saham-saham lainnya:

5. BBRI, 7.100-7.350, trading buy selama naik 7.200
6. BSDE, 1.230-1.320, trading buy selama naik 1.280
7. TLKM, 2.100-2225, trading buy selama naik 2.125
8. BWPT, 1.290-1.340, trading buy selama naik 1.320
9. LPCK, 4.800-4.950, trading buy selama naik 4.850.
(Shd)

Baca juga:

Awali Tahun 2014, Bursa Saham Australia Naik Tipis

Wapres Boediono akan Buka Perdagangan Saham di Awal 2014

Tahun Pemilu, Sektor Saham Konsumsi dan Perkebunan Jadi Incaran?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini