Sukses

RI Larang Ekspor Mineral, Rupiah Kokoh di Level 11 Ribu/US$

Data kurs Reuters mencatat rupiah sesi sore bertengger di level 11.808 per dolar AS.

Setelah pasar modal Indonesia mencetak aksi beli besar-besar pemodal asing, kini giliarn nilai tukar rupiah yang mencetak penguatan signifikan. Rupiah bahkan kembali menguat ke level 11 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip data perdagangan valutas asing (Valas), Senin (13/1/2014) hingga pukul 18.00 WIB mencatat rupiah bergerak menguat 337 poin dan membawa mata uang Indonesia ini di level 11.818 per dolar AS.

Penguatan rupiah juga tercatat dalam data perdagangan kurs Reuters. Hingga perdagangan sore ini, rupiah bertengger di level 11.808 per dolar AS.

Pergerakan rupiah cukup variatif di awal pekan ini. Rupiah sempat bergerak di level 12.050 per dolar AS sebelum akhirnya menguat kembali di bawah level 11 ribu per dolar AS.

"Rupiah akan mendapat keuntungan besar dari perubahan kebijakan larangan ekspor mineral yang mulai berlaku Minggu kemarin," kata Senior Strategist Credit Angricole CIB di Hong Kong, Darius Kowalczyk dalam penelitiannya seperti dikutip laman Bloomberg.

Hal senada disampaikan Head Treasury Research, PT Bank Negara Indonesia Tbk, Nurul Eti Nurbaeti. Menurutnya, pasar saat ini tengah mengawasi laju pembelian obligasi Bank Sentral the Federal Reserves.

Selain itu, lanjut Nurul, kebijakan pelarangan ekspor mineral juga akan berdampak positif pada neraca perdagangan dalam jangka panjang. Terlebih lagi saat Indonesia berhasil membangun industri pengolahan dan pemurnia mineral (smelter) dan meningkatnya nilai ekspor. (Shd)

Baca Juga

Sambut UU Minerba, Rupiah Menguat ke Level 11 Ribu/US$

IHSG Sepekan: Rupiah & Rilis Data Ekonomi Jadi Perhatian Utama

RI Rela Duit Melayang daripada Bijih Mineral Diekspor Gila-gilaan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini