Sukses

Harga Emas Bakal Merosot Tahun Depan?

Harga emas dunia bakal merosot pada tahun depan akibat kebijakan pengurangan stimulus (tapering off) dari Amerika Serikat (AS).

Direktur Bisnis II PT Pegadaian (Persero), Dijono memperkirakan harga emas dunia bakal merosot pada tahun depan akibat kebijakan pengurangan stimulus (tapering off) dari Amerika Serikat (AS).

"Tapering off cenderung menurunkan harga emas dunia karena mereka mengurangi dana moneternya sekitar US$ 10 miliar tahun depan," ungkap dia saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Minggu (29/12/2013).

Meski begitu, Dijono memproyeksikan penurunan harga emas di 2014 tidak akan terlampau signifikan yakni sekitar US$ 1.198 per troy. "Harga emas masih dipengaruhi oleh dolar. Makanya harga emas di Pegadaian turun dari Rp 475 ribu per gram menjadi Rp 471 ribu per gram," tuturnya.

Dia juga memperkirakan, transaksi penjualan maupun gadai emas di tahun pemilihan umum (pemilu) bakal cenderung melesu karena orang memilih menggunakan uangnya untuk keperluan usaha yang lebih produktif.

Sebelumnya, Alp Kocak, Analis Japanese candlesticks dan Ichimoku Kinko Hyo dikutip dari Dailyforex.com meramalkan rally pasar saham akan terus berlanjut sepanjang kuartal pertama 2014.

"Tapi akan membuat tumpul daya tarik logam mengkilap itu karena itu saya juga akan mengawasi pasar saham utama serta pair USD / JPY . Jika saham memperpanjang keuntungan mereka, akan ada lebih sedikit alasan bagi investor untuk membeli emas," ujarnya

Menurut dia, data dari Commodity Futures Trading Commission ( CFTC ) pada Jumat pekan lalu menunjukkan investor spekulatif di Chicago Mercantile Exchange mengurangi posisi net-long invstor pada emas menjadi 25.904 kontrak, dari 26.380 pada minggu sebelumnya. (Fik/Igw)


*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca Juga:

Dihantam The Fed, Harga Emas Masih Bisa Bertahan 

Bebas Pajak, Orang RI Lebih Senang Belanja Emas ke Singapura

Harga Emas Diprediksi Tetap Berkilau di 2014

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini