Sukses

BI Restui Woori Bank Korea Akuisisi Bank Saudara

Woori Bank Korea akan menuntaskan transaksi jual beli saham Bank Saudara sebesar 27% pada awal 2014.

Bank Indonesia (BI) telah memberikan persetujuan pembelian 27% saham PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA) oleh Woori Bank Korea pada 30 Desember 2013.

Sebelumnya pembelian saham Bank Saudara sebesar 6% oleh Woori Bank Korea telah disetujui pada 16 April 2013. Efektifnya transaksi jual beli saham ini berdasarkan hukum baru akan dapat dituntaskan dalam beberapa hari mendatang. Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Jumat (3/1/2014).

"Kami akan melakukan keterbukaan informasi kembali kepada pemegang saham selambatnya pada akhir hari kerja ke dua setelah transaksi jual beli terlaksana secara tuntas," ujar Presiden Direktur Bank Saudara, Yanto M Purbo.

Ia menambahkan, Bank Saudara dan Woori Bank dapat bersinergi dengan baik untuk saling melengkapi dalam segmen ritel banking dan corporate banking. Dengan Bank Woori Korea masuk dalam jajaran bank terbesar di Korea Selatan, memiliki struktur permodalan dan infrastruktur yang kuat khususnya teknologi dapat mendukung usaha Bank Saudara.

Meski demikian, manajemen belum menjelaskan lebih detil total nilai pembelian saham Bank Saudara oleh Bank Woori. "Kami manajemen Bank Saudara tidak dapat info berapa nilainya," ujar Yanto.

Sementara itu, Direktur Bisnis Bank Saudara, Denny Mahmuradi mengatakan, pihaknya akan melanjutkan rencana pertumbuhan bisnis dengan cara memperkuat segmen perbankan konsumen. Pihaknya juga melanjutkan pertumbuhan kredit pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Dengan langkah pembelian saham itu, Woori Bank Korea tidak melakukan pengambilalihan saham Bank Saudara dengan mekanisme Mandatory Tender Offer (MTO) dari pemegang saham Bank Saudara lainnya.

Berdasarkan data BEI per Februari 2013, pemegang saham Bank Saudara antara lain Arifin Panigoro sebesar 51,93%, PT Medco Intidinamika sebesar 11,03%, dan publik kurang dari 5% sebesar 37,04%.

Manajemen Bank Saudara telah mendapatkan persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan pada 2012 lalu untuk pembelian saham Bank Saudara oleh Bank Woori asal Korea Selatan sebesar 33%. (Ahm)

Baca Juga:

OJK Pungut Iuran, Apa Tanggapan Bos-bos Bank Besar RI?

Jadi Pengawas Bank, OJK Tetap Urusi Investasi Bodong

Harapan Bankir kepada OJK saat Gantikan Fungsi BI

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.